top of page
Maria Yuliana Kusrini

Telusuri Kuliner Otentik nan Lezat di Banyuwangi

Banyuwangi menjadi salah satu kota yang berlokasi paling timur di ujung pulau Jawa. Tak hanya dikenal sebagai wilayah yang memiliki kawasan hutan luas, Banyuwangi juga menawarkan lokasi wisata serta kuliner yang menarik. Untuk kawasan wisatanya, tentu kita sudah tak asing dengan nama Kawah Ijen, Alas Purwo, Taman Nasional Baluran, Pantai Watudodol, dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk urusan kulinernya, Banyuwangi sendiri punya banyak variasi menu otentik yang jarang bahkan tidak ditemukan di daerah lainnya.


Bicara soal menu soto, hampir semua daerah yang ada di Indonesia memiliki olahan menu ini dengan nama dan kekhasannya masing-masing. Begitu pun dengan wilayah Banyuwangi yang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur. Soto khas Jawa Timuran sudah pasti banyak dan bisa ditemukan di wilayah Banyuwangi ini. Selain olahan soto, Banyuwangi juga punya menu unik bernama Rujak Soto. Tentu sebagian besar orang bingung dengan tampilan dari menu satu ini, apakah paduan dari menu rujak dan soto, atau seperti apa.


Rujak Soto

Rujak Soto merupakan salah satu makanan khas Banyuwangi menyerupai gado-gado yang terdiri dari aneka sayuran dan juga sambal kacang yang dipadukan dengan olahan daging sapi yang dimasak dengan kuah melimpah. Sesuai dengan namanya, menu ini memang seperti memadukan rujak sayur (mirip gado-gado) dengan soto daging. Meski agak terasa aneh bagi yang belum pernah memakannya, namun nyatanya menu Rujak Soto ini memiliki citarasa yang unik dan lezat. Gurih sambal kacang dengan sensasi manis dan pedas pun menyatu sempurna dengan olahan daging berkuah melimpah itu. Kuah dagingnya sendiri juga dominasi rasa gurih yang berasal dari kaldu daging sapinya itu sendiri. Potongan dagingnya pun cukup empuk dan dengan ukuran yang cukup besar.


Salah satu tempat makan yang menyuguhkan olahan Rujak Soto unik ini ada Warung Rujak Soto Mbok Bret. Meski tempat makan ini begitu sederhana, namun ramainya sungguh luar biasa. Pengunjung yang memadati warung makan ini bisa menemukan aneka menu istimewa. Mulai dari Rujak Soto, Rujak Cingur, Rujak Buah, Lontong Soto, Bubur Ketan Hitam, Jenang Grendul, hingga aneka gorengan. Deretan menu yang begitu familiar bagi warga Banyuwangi itu pun dimeriahkan dengan minuman segar seperti Es Campur dan juga Es Dawet. Saat datang dan memesan menu makanan di tempat ini, harap antri dan bersabar ya!


Banyuwangi juga punya menu khas otentik lainnya yang bernama Nasi Cawuk atau Sego Cawuk. Salah satu tempat yang menjajakan menu khas ini bernama Sego Cawuk Bu Mantih. Kata 'sego' sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti 'nasi'. Sego cawuk ini merupakan menu berupa nasi putih yang dipadukan dengan aneka lauk pauk. Disajikan di atas piring, nasi putihnya diguyur dengan kuah trancam yang berisi jagung, timun, parutan kelapa, dan aneka rempah. Selain kuah trancam, juga menggunakan kuah pindang ikan laut yang dimasak menggunakan gula yang dikaramelisasi, bumbu rempah, dan asem. Lauk lain yang menyertai, ada Kuah Bumbu Rujak Kikil Sapi yang berwarna merah menyala tapi citarasanya tidak sepedas tampilannya itu. Tak hanya itu saja, nasi cawuk juga ditemani Denseng Sapi yang didominasi rasa manis gurih, Telur Pindang, dan juga aneka Pepes (seperti Pepes Ikan Tenggiri, Pepes Cumi, Pepes Teri, Pepes Telur Ikan).


Warung makan yang tampil sangat sederhana di tepi jalan raya ini, telah ada sejak tahun 1972. Usaha ini terus ditekuni oleh Bu Mantih yang saat ini sudah memasuki usia 74 tahun. Bu Mantih juga lah yang memasak semua makanan dan lauk yang ia jajakan. Dibantu oleh cucu dan kerabatnya, tempat makan ini buka sejak pagi hari dan paling tepat untuk dijadikan menu sarapan. Seporsi Nasi Cawuk lengkap dengan aneka lauk pauk bercitarasa lezat itu pun dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau. Datang ke Banyuwangi, tak lengkap rasanya jika belum mencicipi olahan sego cawuk di sini.


Banyuwangi juga punya detinasi kuliner unik lainnya. Sebut saja Ayam Pedas Hj. Siti Rantinem yang menyuguhkan olahan ayam kampung yang dimasak dengan kuah melimpah bercitarasa sangat pedas. Tempat makan satu ini pun begitu terkenal dan sukses menarik minat para penikmat kuliner, khususnya para pecinta olahan pedas. Untuk kuahnya sendiri menggunakan tambahan santan yang diolah bersama dengan aneka bumbu rempah.



Nasi Tempong juga jadi salah satu menu khasnya Banyuwangi. Meski sebagian besar orang, menyangka jika Nasi Tempong jadi olahan khasnya Bali ataupun Surabaya. Ada banyak tempat makan di Banyuwangi yang menyajikan nasi tempong sebagai menu khasnya. Mulai dari Sego Tempong Mbok Nah yang begitu terkenal hingga olahan nasi tempong yang ditawarkan oleh Istana Gandrung. Nasi Tempong merupakan nasi putih yang disajikan bersama dengan sambal bercitarasa pedas, aneka lalapan, hingga lauk pendamping sesuai pilihan. Untuk lauknya sendiri ada pilihan Ayam Goreng/Bakar, Bebak Goreng/Bakar, aneka Jerohan, Ikan Goreng/Bakar, dan masih banyak pilihan lainnya. Selain nasi tempong, datang ke Banyuwangi juga wajib mencicipi menu pecel rawon. Sesuai namanya, menu itu menggabungkan olahan pecel sayur dengan rawon daging yang citarasa begitu unik dan menarik untuk dijajal. Salah satu tempat makan yang menawarkan menu ini ada Pecel Rawon Ayu.


Jika ingin menjajal olahan khas Banyuwangi lainnya serta beragam kue home made, bisa mampir ke Ratu Osing. Di tempat ini, pengunjung bisa menyantap hidangan di restorannya yang berkapasitas luas serta ragam kue di toko bakerynya. Meski belum terlalu lama berdiri, namun Ratu Osing sukses menghadirkan olahan menu Nusantara yang begitu menggugah selera. Sebagai menu unggulannya terdapat menu bernama Ayam Bakar dan Ayam Uyah Asem.



Ayam Bakar ala Ratu Osing ini memiliki tekstur yang empuk dengan citarasa manis dan bumbu rempah yang begitu meresap. Saking sedapnya olahan ayam ini hingga jadi menu favoritnya Wakil Bupati Banyuwangi. Sedangkan untuk menu Ayam Uyah Asem merupakan menu khas Banyuwangi yang lebih akrab disebut ayam gesrut. Secara tampilannya, menu ini mirip dengan garang asem. Menjadikan daging ayam sebagai bahan utamanya yang dimasak dengan uyah atau garam dan tambahan belimbing wuluh serta tomat sehingga menciptakan sensasi rasa asam dan gurih yang menyegarkan. Tak hanya sebagai restoran dan toko kue, Ratu Osing juga menyediakan aneka oleh-oleh. Di bagian dalamnya, terdapat sebuah lokasi yang dijadikan sebagai toko oleh-oleh. Ragam produk camilan dan minuman khas Banyuwangi tersedia di sini.


Temukan beragam oleh-oleh khas Banyuwangi lainnya di toko oleh-oleh bernama Osing Deles. Toko oleh-oleh ini juga menggabungkan tiga konsep sekaligus di satu lokasi. Osing Deles ini berupa toko oleh-oleh, restoran, sekaligus coffee shop. Untuk ragam oleh-oleh di Osing Deles ini sangat banyak dan bervariatif. Mulai dari aneka camilan, minuman (kopi, teh, maupun cokelat), mainan, kain, pakaian, kerajinan tangan seperti tas, dompet, bros, gantungan kunci, dan aneka hiasan lainnya. Untuk yang ingin membeli camilan, maka bisa menjadikan Bagiak, Roti Jahe, keripik tempong, dan aneka keripik menarik lainnya. Ragam camilan dan souvenir di sini ditawarkan dengan harga yang juga cukup bersahabat.

Comments


bottom of page