top of page
Maria Yuliana Kusrini

Situasi New Normal di Thailand

Situasi pandemi seperti saat ini dirasakan oleh semua negara di seluruh dunia. Tak terkecuali dengan Thailand yang sebelum ini selalu ramai dijadikan pilihan lokasi wisata. Bahkan beberapa bulan lalu, Pemerintah Kerajaan Thailand memiliki aturan untuk batasan jam malam dan beberapa aturan lainnya.


Pada pertengahan Juni 2020 lalu, akhirnya Pemerintah Kerajaan Thailand mencabut aturan jam malam. Dengan itu, maka banyak sector usaha atau bisnis yang kembali mengantongi izin untuk melanjutkan usaha. Masyarakat Thailand pun kembali menyesuaikan diri dengan ‘new normal’. Hal itu dapat dilihat pada suasana tempat umum di Thailand, mulai dari Pasar Chatuchak yang kembali terlihat ramai, Train Night Market Ratchada, Wat Phra Kaeo (Candi Emerald Buddha), mal dan tempat belanja seperti Emporium, EmQuartier, Siam Paragon, Terminal 21, hingga fasilitas umum yakni BTS Skytrain & MRT Subway.


Di masa ‘new normal’ ini pun The Tourism Authority of Thailand (TAT) mengingatkan seluruh warganya untuk terus menjaga kesehatan masing-masing. Hal itu hendaknya terus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai keselamatan kerja untuk melindungi diri sendiri dan juga orang lain dari Covid-19. Mulai dari menjaga jarak fisik dan sosial, selalu menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Perlu juga menghindari kerumunan, kontak terlalu dekat dengan orang lain, hingga jangan berpelukan terlebih dulu. Orang dapat saling menyapa dengan melakukan Wai atau salam ala Thailand dari jarak 1 atau 2 meter.


Wisatawan atau turis yang berkeinginan untuk menjelajah wisata maupun kulineran di Thailand tentu sudah sangat banyak. Namun sampai saat ini, keinginan itu harus dipendam dulu hingga keadaan lebih baik. TAT Jakarta, Indonesia pun menghadirkan #nantikethailandlagi di media sosial yang bisa digunakan oleh setiap wisatawan Indonesia yang sudah rindu untuk berwisata ke Thailand.

“Situasi pandemi di Thailand saat ini memang sudah lebih baik. Namun memang belum siap untuk dikunjungi turis internasional. Jika ingin mengunjungi Thailand, maka turis harus membawa dan mampu menunjukkan sertifikat yang menunjukkan jika dirinya negatif covid. Setelah itu juga harus dikarantina selama 14 hari. Tentu ini juga berlaku hampir di semua negara, termasuk juga di Indonesia,” ungkap Sophon Tantayotai selaku Director Tourism Authority of Thailand Jakarta.


Selama belum bisa berkunjung ke Thailand secara langsung, mungkin kita bisa mengumpulkan lebih dulu info atau data mengenai wilayah atau wisata yang akan dikunjungi di Thailand. Sedangkan bagi yang merindukan hidangan khas Thailand, bisa mencoba memasak sendiri di rumah menggunakan resep-resep. Atau bisa juga menyantap hidangan khas Thailand di restoran-restoran yang ada di Indonesia.

Comments


bottom of page