top of page
  • Maria Yuliana Kusrini

Nasi Ayam Khas Semarang Bu Lani yang Viral Ada di Kampoeng Tempo Doeloe

Festival kuliner tahunan Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) yang digelar oleh Summarecon Mall Kelapa Gading selalu diisi dengan tenant kuliner yang bervariasi. Tahun ini, pengunjung KTD tetap akan dimanjakan dengan pilihan menu khas Nusantara yang begitu menggugah selera. Salah satu tenant yang bisa dikunjungi adalah Nasi Ayam Khas Semarang Bu Lani yang akhir-akhir ini viral dan banyak digemari masyarakat.



Sesuai dengan nama tenantnya, olahan menu khas Semarang yakni nasi ayam yang jadi menu unggulan di tenant ini. Sajiannya berupa nasi putih yang dipadukan dengan suwiran ayam diguyur kuah santan mirip dengan kuah opor, yang dipadukan dengan tahu bacem, telur pindang, sayur labu kuah santan, dan juga krecek. Seporsi Nasi Ayam khas Semarang ini pun ditemani lauk tambahan berupa sate telur puyuh, sate usus, sate kulit, dan sate lainnya. Aneka sate ini pun makin istimewa dan unik karena saat disajikan, terlebih dulu dicelupkan ke dalam kuah santan.


Diungkapkan langsung oleh sang pemilik saat dijumpai di area festival KTD, jika Nasi Ayam ini jadi salah salah satu menu sarapan yang biasa dinikmati masyarakat Semarang. "Kalau di Semarang, penjual Nasi Ayam konsepnya lesehan. Kebanyakan ya seperti itu, bukan yang model rumahan atau restoran. Nah untuk bisnis kuliner saya ini, sebenarnya baru per September 2021. Sebenarnya saya sudah sejak lama pengen punya usaha sendiri, mimpi sejak lama yang baru bisa direalisasi belum lama ini. Awal buka karena pandemi dan nggak nyangka juga bisa viral dan disukai masyarakat. Makanan yang kami hadirkan ini merupakan resep keluarga kami sendiri," terang Bu Lani yang memang asli orang Semarang.


Meski dijadikan sebagai menu sarapan di kota asalnya, namun Nasi Ayam khas Semarang ini juga bisa dijadikan pilihan untuk makan siang ataupun makan malam. Seporsinya terasa pas dengan adanya banyak lauk pendamping. Nasi putih yang pulen terasa begitu gurih dan umami karena penggunaan kuah santan. Suwiran ayam pun terasa begitu empuk yang berpadu sempurna dengan telur pindang, tabu bacem, krecek, hingga sayur labunya. Ingin mendapatkan sensasi rasa pedas yang menggoda maka bisa mendapatkannya dari cabai utuh yang ada di kreceknya. Sekilas, nasi ayam khas semarang ini mirip dengan nasi liwet khas Solo. Pembedanya hanya terletak pada penggunaan krecek serta tambahan lauk sate.


Comments


bottom of page