top of page
  • Novi Amaliyah

Mengenal 4 Jenis Sosis


Sausages atau sosis, bahan makanan berupa daging olahan satu ini sangat beragam dan populer di Eropa. Masing-masing negara di Eropa bahkan punya sosis khas tersendiri. Sementara di Indonesia sosis kebanyakan hadir dalam bentuk beku, baik yang impor maupun produksi lokal.



Padahal secara umum ada 4 jenis utama sosis secara umum mulai dari yang fresh, sosis matang atau yang sudah melewati proses pemasakan terlebih dulu, kemudian ada sosis asap dan sosis yang diawetkan. Sosis dibuat menggunakan daging giling yang dicampur dengan lemak, garam, dan bumbu lainnya (beberapa juga mengandung pengawet dan atau bahan pengisi tambahan. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam wadah berbentuk selongsong ada yang terbuat dari kolagen ada juga yang menggunakan selulosa. Berikut 4 jenis sosis secara umum dari proses pembuatannya.


Sosis Segar (Fresh Sausages)

Sosis segar, sosis jenis ini sepertinya jarang sekali ditemukan di Indonesia. Sosis ini bisa berupa sosis yang biasa dikonsumsi untuk sarapan, sosis Italia, bratwurst, dan chorizo ​​Meksiko. Sosis ini dibuat dari daging mentah yang dicincang, digiling, atau bahkan dihaluskan. Kemudian harus disimpan di freezer dan dibekukan sampai digunakan. Sebelum memasak sosis jenis ini, tusuk kulitnya sedikit untuk menghindari sosis meledak saat dimasak. Masak sosis segar secara menyeluruh dan seksama hingga matang. Sosis jenis ini paling baik dinikmati dengan dipanggang, digoreng. Beberapa jenis sosis segar terutama  "sosis putih" yang dibuat menggunakan daging sapi muda biasanya dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Sosis segar juga dapat dipotong atau dikeluarkan dari wadahnya dan dihancurkan untuk ditumis dan digunakan pada hidangan lainnya.


Sosis Matang (Pre-Cooked Sausages)

Sosis matang atau Pre-cooked sausage adalah jenis sosis yang dijumpai di Indonesia dalam bentuk beku. Sosis jenis ini sosis untuk hot dog, frankfurter, bologna, mortadella, dan banyak "wurst" ala Jerman. Tekstur daging yang dibuat untuk sosis ini biasanya sangat halus. Kadang-kadang isian dimasak sebagian sebelum dimasukkan ke dalam wadah, tetapi kebanyakan sosis dimasak setelah diisi. Karena kebanyakan dalam bentuk beku, sebelum dimasak biarkan dulu dalam suhu ruang untuk mengeluarkan rasa terbaiknya. Sosis ini bisa bisa dipanggang, ditumis, atau dipotong dan ditambahkan ke hidangan lainnya.


Sosis Asap (Smoked Sausages)

Di Eropa sosis asap ada andouille yang berasal dari Perancis dan kielbasa dari Polandia. Pada proses pembuatannya, sosis ini melewati proses pengasapan untuk memberikan aroma dan citarasa asap sekaligus untuk mengawetkan sosis. Sosis asap bisa langsung dimakan karena sudah matang bisa juga dimasak kembali, atau dipotong-potong dan digunakan pada hidangan lainnya sesuai selera. Sosis ini bisa dijadikan sebagai isian roti lapis yang praktis.


Sosis Yang Diawetkan (Cured Sausage)

Orang Italia menyebut sosis yang diawetkan dengan sebutan salumi, orang Prancis menyebutnya charcuterie. Sosis jenis dibuat segar dan kemudian diasinkan dan dikeringkan dengan udara selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan tergantung pada jenisnya. Daging segar ini “dimasak” oleh garam dan udara serta dengan cara dan waktu tertentu. Spanish chorizo, coppa, dan Genoa salami adalah beberapa contoh sosis yang diawetkan.Sosis ini biasanya dihidangkan dengan cara diiris setipis mungkin. Sosis ini bisa dijadikan sebagai hidangan pembuka, camilan, isian sandwich hingga taburan pizza.


Foto:Dok Getty Images

Comments


bottom of page