Green Coffee atau Kopi Hijau, Si Superfood Baru yang Lebih Sehat
- Maria Yuliana Kusrini
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Gaya hidup sehat semakin saja didambakan dan dijalani oleh sebagai besar masyarakat di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan menu sehat dengan mengonsumsi varian superfood pun dijadikan pilihan. Trend superfood itu pun semakin populer di kalangan masyarakat urban, mulai dari matcha, spirulina, chia seed, dan lainnya.
Seiring perkembangan zaman, kini hadirlah satu nama lagi yang mulai mencuri perhatian. Yaitu ‘green coffee’ atau kopi hijau yang bukan hanya sekadar kopi yang biasa kita jumpai. Green Coffee dipandang sebagai superfood baru yang relevan bagi mereka yang hidup di tengah polusi, stres tinggi, dan ritme kerja cepat ala perkotaan. Green coffee merupakan biji kopi mentah yang tidak melalui proses pemanggangan dan kerap digunakan sebagai suplemen dan kandungan dalam minuman energi. Produk green coffee pun muncul sebagai alternatif yang lebih sehat untuk memberi dorongan energi tanpa efek samping yang berlebihan.

Diungkapkan oleh dokter spesialis nutrisi dan gizi, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K, jika green coffee atau kopi hijau memiliki potensi dalam mendukung gaya hidup sehat. “Dibandingkan dengan kopi hitam yang umum dikonsumsi, green coffee lebih kaya akan antioksidan dan asam klorogenat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain memberi energi tambahan, green coffee juga membantu sekaligus menjaga metabolisme tubuh agar tetap optimal. Kandungan kafein green coffee yang lebih rendah juga mengurangi risiko jantung berdebar dan gangguan tidur. Green coffee akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur,” jelas dr. Dion.
Alasan utama yang menjadikan green coffee dijadikan pilihan sebagai pendamping gaya hidup aktif di kota besar adalah kandungan antioksidan di dalamnya. Antioksidan sendiri memiliki peran yang begitu penting bagi keseharan tubuh. Antioksidan dipercaya dapat menangkal radikal bebas, menjaga keseimbangan sistem imun dalam tubuh, dan lainnya. Bahkan, lebih dari itu, sebuah penelitian tahun 2020 menunjukkan bahwa green coffee dapat membantu memperbaiki indikator kesehatan. Seperti menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah secara signifikan. Studi lain juga mengungkapkan bahwa konsumsi green coffee sebanyak 400 mg selama empat minggu mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Manfaat lain yang membuat green coffee semakin naik kelas adalah perannya dalam membantu mengontrol berat badan. Sebuah riset yang melibatkan perempuan dengan masalah obesitas menunjukkan bahwa konsumsi green coffee bersamaan dengan diet defisit kalori menghasilkan penurunan berat badan yang lebih signifikan dibandingkan diet saja. Tak heran bila green coffee mulai mendapat tempat sebagai bagian dari pilihan superfood bagi kalangan urban yang peduli pada penampilan dan kesehatan jangka panjang.

I've never had this green coffee before, but it will undoubtedly be superior to other varieties. Play retro games Online.