Kota Solo atau Surakarta yang masuk dalam jajaran provinsi Jawa Tengah ini memiliki deretan kuliner yang nikmat dan pastinya bikin kangen. Citarasa gurih dan manis yang ditawarkan terasa begitu cocok di lidah sebagian besar masyarakat Indonesia. Dan dari sekian banyak kuliner yang dimiliki, berikut ini 8 kuliner khas Solo yang wajib dipesan atau dinikmati saat berkunjung ke kota satu itu.
1. Selat Solo
Selat Solo ini hadir berkat perpadukan budaya Eropa dan Jawa. Yakni memadukan sajian steak dan salad ala Eropa yang dihadirkan dengan citarasa manis khas Jawa. Penamaan ‘Selat’ sendiri berasal dari salad dan ‘Solo’ yang mengacu pada kota atau tempat disajikannya menu tersebut. Selat Solo terbuat dari daging sapi yang disajikan dalam kuah encer berwarna kecoklatan bercitarasa manis karena menggunakan kecap manis dan gula jawa. Daging sapi pun ditemani dengan telur rebus dan aneka sayuran seperti selada, wortel, buncis, kentang, timun, dan ditambah dengan saus mayones.
2. Nasi Liwet
Hampir semua daerah di Indonesia pasti punya sajian yang menjadikan nasi sebagai menu utamanya. Kota Solo sendiri punya menu nasi yang khas bernama Nasi Liwet. Nasi pulen yang dimasak dengan cara diliwet ini memiliki citarasa gurih nikmat. Nasi yang dimasak dengan santan dan aneka rempah ini disajikan dengan beberapa lauk, yakni sayur labu siam, suwiran ayam, telur pindang atau rebus, dan tidak ketinggalan diberi guyuran areh atau santan kental.
3. Tengkleng
Tengkleng sekilas mirip dengan gulai. Pembedanya adalah gulai hanya terbuat dari daging saja, sedangkan tengkleng biasanya menjadikan tulang dengan sedikit daging yang menempel di tulang sebagai bahan utamanya. Tengkleng khas Solo ini terbuat dari kambing, namun kini ada pilihan lainnya yang menjadikan ayam atau sapi sebagai bahan bakunya. Tengkleng ini tadinya adalah makanan untuk pekerja atau rakyat biasa yang tidak bisa menikmati olahan daging layaknya bangsawan ataupun orang berada.
4. Sate Buntel
Sama seperti tengkleng, sate buntel ini pun terbuat dari olahan kambing. Sate Buntel ini terbuat dari cacahan daging kambing yang dibumbui lalu dibuntel atau dibungkus menggunakan lemak kambing. Sama seperti pengolahan sate pada umumnya, sajian ini pun dibakar hingga matang.
5. Timlo
Masuk dalam kategori sup, timlo ini memang tersaji dengan kuah bening yang bercitarasa gurih nikmat. Sebagai komposisi atau isian di dalamnya terdapat wortel, jamur, kembang tahu, bihun, suwiran ayam, ati dan ampela ayam, telur pindang, potongan sosis solo, dan telur dadar gulung. Biasanya sup ini dinikmati bersama dengan nasi putih.
6. Brambang Asem
Sajian satu ini terbuat dari rebusan daun ubi jalar yang diguyur dengan sambal atau saus bercitarasa manis, asam, pedas. Sesuai namanya, sambal ini terbuat dari paduan cabai, brambang atau bawang merah, asam jawa, bawang putih, terasi, dan gula jawa. Brambang asem ini dulunya banyak dijajakan keliling Solo, namun sekarang sudah jarang dijumpai dengan metode penjualan seperti itu.
7. Cabuk Rambak
Seperti brambang asem, makanan khas Solo satu ini sekarang juga makin sulit ditemui. Cabuk rambak terbuat dari ketupat yang diiris tipis-tipis kemudian disiram menggunakan siraman saus cabuk yang disajikan bersamaan dengan karaka tau kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng. Saus cabuk itu sendiri terbuat dari wijen yang dibakar kemudian dihaluskan yang dibumbui dengan kemiri dan kelapa parut yang disangrai. Cabuk rambak ini biasanya disajikan dalam pincuk atau wadah dari daun pisang yang dilipat.
8. Serabi
Makanan satu ini memiliki citarasa gurih asin yang biasa dijadikan sebagai camilan. Menjadikan tepung beras dan santan kelapa sebagai bahan utamanya yang dimasak tanpa minyak dengan menggunakan wajan tanah liat di atas arang. Sebagai toppingnya, sajian ini diberi taburan berupa potongan nangka, pisang, meses cokelat, ataupun keju. Namun, jika ingin menikmati citarasa yang original maka tidak menggunakan tambahan topping apapun.
Comments