Bawang putih bisa dibilang menjadi salah satu bumbu yang selalu digunakan pada setiap masakan Indonesia. Bawang putih juga banyak digunakan pada sajian Barat, siapa tak suka dengan Garlic Bread. Meski jika terlalu makan makanan dengan bahan bawang putih akan memberikan aroma bau bawang putih di mulut. Selain memberikan aroma dan citarasa yang sedap pada masakan, bawang putih juga mengandung senyawa allicin yang kuat. Ada banyak manfaat kesehatan yang terus bertambah dari bumbu satu ini. Berikut 7 manfaat kesehatan dari bawang putih.
Kaya Nutrisi Penting
Bawang putih kaya akan nutrisi, satu butih bawang putih memiliki kandungan vitamin dan mineral. Tidak hanya mengandung mangan, selenium, Vitamin C, zat besi, kalium, dan tembaga. Bawang putih adalah sumber yang kaya akan Vitamin B6 dan magnesium, yang telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif.
Mengandung Antibiotik
Karena memiliki kandungan yang bersifat antimikroba, bawang putih memiliki senyawa yang dapat digunakan sebagai antibiotik, dan sebuah penelitian pada tahun 2015 menyarankan untuk mengonsumsi bawang putih bersama resep dokter, antibiotik farmasi dapat meningkatkan kemanjuran dengan meningkatkan resistensi antibiotik patogen. Beberapa penelitian ayurvedic menunjukkan bahwa bawang putih tidak hanya membunuh bakteri jahat di usus, tetapi juga yang baik. Ini dapat diatasi dengan memastikan kita mengonsumsi makanan fermentasi yang ramah usus untuk menjaga keseimbangan kadar bakteri baik di dalam usus.
Menjaga Kesehatan Jantung, Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Buruk
Bawang putih juga baik untuk kesehatan jantung. Bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan tekanan darah, dan mencegah penyakit jantung. Allicin, bahan aktif dalam kebaikan bawang putih, memiliki sifat antioksidan yang mengurangi pengerasan pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan meningkatnya oksida nitrat dalam tubuh, membantu otot polos tubuh untuk rileks dan memungkinkan pembuluh darah melebar.
Antiinflamasi Serta Memperlambat Pertumbuhan Sel Kanker
Allyl sulfide pada bawang putih merupakan kandungan yang bersifat anti-inflamasi. Senyawa ini juga sebagai penangkal kanker ini telah menjadi subjek penelitian terbaru yang bertujuan memperlambat laju pertumbuhan sel kanker. Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan dari efek terapi menyarankan penggunaannya mungkin karena kemampuan bawang putih untuk menghambat aktivasi karsinogen, peningkatan detoksifikasi, dan perlindungan DNA dari karsinogen aktif.
Meningkatkan Libido
Pernahkah kamu memakan bawang putih mentah, rasa hangat yang didapatkan dari mengonsumsi bawang mentah dengan aroma yang menyengat karena kandungan Allicin. Dimana merupakan antioksidan kuat dan tahukah kamu justru aroma inilah yang mampu meningkatkan libido. Kandungan Allicin pada bawang putih membantu melancarkan peredaran darah ke organ seksual.
Mengatasi Sakit Telinga
Jika sering berenang dan berselancar, telinga menjadi sakit karena kemasukan air. Bawang putih bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakitnya. Obat tetes telinga minyak bawang putih yang dibuat secara komersial tersedia di sebagian besar toko kesehatan dan apotek, atau kamu juga dapat mencoba membuatnya sendiri.
Baik Untuk Kesehatan Pencernaan
Bawang putih banyak digunakan pada berbagai sajian seperti untuk Tahini dan Saus lainnya dengan bawang putih bisa juga dengan menambahkan rosemary agar aromanya lebih nikmat. Tambahkan bawang putih pada salad dressing, tumisan atau pada roti panggang dan sosis bakar serta tambahan alpukat segar untuk sarapan bergizi. Namun, ingatlah untuk mendapatkan manfaat dari kebaikan bawang putih sebaiknya dikonsumsi mentah atau setengah matang. Karena manfaat senyawa Allicin bisa hilang jika dipanaskan terlalu lama. Juga ingat untuk membiarkan siung bawang putih beberapa saat setelah dihancurkan, karena ini memungkinkan senyawa allicin terbentuk sepenuhnya.
Foto.Dok.Shutterstock
Comments