Ada biasa ditambahkan dalam olahan masakan berempah untuk menambah aroma khas. Tak hanya bijinya, daun adas juga bisa diolah sebagai sayur, namun tidak begitu familiar diolah pada masakan Indonesia. Rasanya seperti daun bawang, tapi akarnya bercitarasa sedikit manis tak heran disebut dengan ada manis. Bagi yang tak menyukai sajian berempah mungkin aroma adas manis terlalu kuat, namun tak hanya bijinya seluruh bagian adas manis mengandung banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut 6 manfaat kesehatan seperti dilansir Healthline.
1. Kaya Antioksidan
Adas manis mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan seperti vitamin C, kalium, dan mangan. Minyak atsiri didalamnya telah terbukti mengandung lebih dari 87 senyawa volatil, termasuk antioksidan polifenol asam rosmarinic, asam klorogenat, quercetin, dan apigenin. Senyawa polifenol ini adalah antioksidan yang luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan memiliki risiko lebih rendah dari kondisi kronis seperti penyakit jantung, obesitas, kanker, penyakit saraf, dan diabetes tipe 2.
2. Biji Adas Dapat Menekan Nafsu Makan
Bagian umbi maupun biji adas sering digunakan saat menjalani detoksifikasi. Ini menjadi sebagian karena efek antioksidan, tetapi lebih langsung karena kemampuan biji adas untuk menekan nafsu makan. Hal ini diduga karena anethole, komponen utama minyak atsiri adas yang dapat menekan nafsu makan. Sebuah penelitian pada 9 wanita sehat menunjukkan mereka yang minum 8,5 ons (250 ml) air seduhan 2 gram biji adas sebelum makan siang merasa jauh lebih sedikit lapar.
3. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Adas dikemas dengan nutrisi yang sering terlupakan yaitu serat. Serat telah terbukti dapatvmengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu seperti kolesterol tinggi, iji juga didukung dengan 22 penelitian yang mengaitkan asupan serat makanan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Biji adas juga mengandung nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung, seperti magnesium, potasium, dan kalsium.
4. Memiliki Sifat Antibakteri Yang Kuat
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak adas mencegah pertumbuhan bakteri dan ragi berbahaya, seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans. Penelitian lebih lanjut diperlukan di lapangan untuk mengeksplorasi apakah ekstrak adas dapat digunakan secara topikal.
5. Mengurangi Peradangan Dalam Tubuh
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan kuat dalam adas, seperti vitamin C dan quercetin, dapat membantu mengurangi peradangan dan tingkat penanda inflamasi yang bisa menimbulkan penyakit kronis dan komplikasi.
6. Dapat Meredakan Gejala Menopause
Gejala menopause bisa sulit untuk ditangani. Hot flushes dan berkeringat, suasana hati yang selalu berubah, perubahan baru dalam tubuh akibat dari perubahan hormon. Sebuah penelitian mencatat bahwa adas dapat serta meredakan hot flashes dan gangguan tidur yang sering dirasakan pada wanita usia menopause.
Foto: Dok.Healthline
Comments