Sistem imunitas atau kekebalan tubuh saat ini menjadi topik hangat yang tak ada habisnya untuk dibahas, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Sistem kekebalan tubuh adalah salah satu garis pertahanan pertama tubuh melawan berbagai serangan dari luar. Ketika berfungsi dengan baik, tidak hanya akan melindungi kita dari virus, patogen, dan berbagai penyakit lainnya, tetapi juga membantu untuk sembuh dari sakit maupun cedera. Tetapi saat sistem imunitas tidak berfungsi dengan baik, kita membiarkan diri rentan terhadap berbagai penyakit potensial yang dapat menyerang.
Ada banyak alasan mengapa sistem kekebalan tubuh berjuang untuk mengatasinya. Misalnya dengan penyakit autoimun yang membuat sistem imunitas tubuh berada dalam tekanan terus-menerus, baru pulih dari sakit, atau mungkin tidak cukup makan makanan yang tepat. Tahukah kamu, sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada 5 nutrisi ini, dan jika kita tidak makan cukup makanan yang kaya akan nutris-nutrisi ini bisa saja tubuh akan mulai mengalami beberapa masalah. Inilah pentingnya untuk kamu memperhatikan asupan sehari-sehari, tidak hanya sekedar kenyang tetapi juga makanan bernutrisi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. berikut 5 nutrisi penting yang berpengaruh pada sistem imunitas tubuh.
1. Zinc/Seng
Zinc/Seng, nutrisi ini membantu mendukung sistem kekebalan dalam beberapa cara karena memiliki ratusan fungsi penting bagi kesehatan tubuh. Salah satuny adalah sebagai bahan penting dalam pengembangan sel yang memediasi kekebalan bawaan. Kekurangan Zinc . Cobalah konsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc yang berasal dari makanan laut seperi tiram, bisa juga dari biji-bijian seperti biji labu.
2. Selenium
Selenium memainkan peran penting dalam kesehatan sistem kekebalan tubuh. Mineral antioksidan kuat ini membantu menurunkan stres oksidatif dalam tubuh, yang pada akhirnya membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan. Studi telah menunjukkan bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah dikaitkan dengan peningkatan respons imun. Kekurangan nutrisi ini telah terbukti dapat merusak fungsi sel kekebalan dan memperlambat laju respons kekebalan. Selenium bisa didapatkan dari kacang-kacangan seperti kacang Brazil, makanan lain yang kaya selenium termasuk bayam dan telur.
3. Vitamin D
Vitamin D adalah favorit semua orang karena cukup berjemur di bawah sinar matahari tubuh bisa mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Tetapi yang kebanyakan orang tidak sadari adalah pentingnya vitamin D bagi tubuh untuk membantu tubuh melalui masa-masa sakit maupun pemulihan. Reseptor vitamin D diekspresikan pada sel B, sel T, dan sel penyaji antigen. Kekurangan Vitamin D dikaitkan dengan peningkatan autoimunitas dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Makanan sumber vitamin D lebih sulit didapat, jadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan asupan nutrisi ini adalah memastikan tubuh mendapatkan 20 menit sinar matahari setiap hari.
4. Besi
Kekurangan zat besi adalah salah satu masalah umum yang di hadarpi semua orang di dunia. WHO memperkirakan bahwa hampir 70% dari populasi dunia tidak memenuhi kebutuhan mereka, dan antara 25% -30% mengalami anemia defisiensi besi. Zat Besi adalah bahan penting lainnya dalam proliferasi dan pematangan limfosit, yang merupakan sel imun yang terkait dengan respons spesifik terhadap infeksi. Makanan sumber zat besi kaya dan mudah ditemukan, apakah yang bersumber dari nabati atau mengonsumsi produk hewani dalam jumlah kecil.
5. Vitamin C
Terakhir, tapi pasti tidak kalah pentingnya adalah vitamin C, karena vitamin C memegang peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah salah satu respon pertama untuk limfosit dan fagosit, sel darah putih yang melindungi terhadap infeksi. Ini juga penting untuk penyerapan zat besi, karena tubuh membutuhkannya untuk membantu menyerap zat besi.
Comments