Durian, buah dengan aromanya yang khas ini mendapat predikat sebagai rajanya buah. Tak hanya rasanya yang legit dan manis, ternyata buah satu ini juga punya banyak manfaat durian bagi kesehatan banyak orang belum ketahui.
Buah dengan nama latin Durio zibethinus L adalah buah tropis eksotis yang ditemukan di negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Durian dianggap oleh para ahli sebagai buah yang padat nutrisi, terutama tinggi kandungan vitamin C, lemak sehat, vitamin B, termasuk tiamin, vitamin B6 dan riboflavin, mangan dan lainnya. Buah padat nutrisi ini tinggi kalori bila dibandingkan dengan kebanyakan buah, mirip dengan alpukat, karena mengandung lebih banyak lemak.
Secara umum, durian adalah buah dengan kandungan yang seimbang dimana menyediakan serat, lemak, protein dan karbohidrat semua dalam satu paket. Selain itu, manfaat durian lainnya adalah mengandung berbagai senyawa pelindung, termasuk antioksidan, seperti anthocyanin, karotenoid, polifenol, dan bioflavonoid (jenis yang sama ditemukan dalam makanan super seperti beri, kakao, anggur merah, dan teh hijau). Durian juga mengandung senyawa sulfur yang mudah menguap, ester dan antimikroba di dalamnya.
Tinggi Antioksidan Senyawa Sulfur dan Vitamin C
Karena mengandung antioksidan tingkat tinggi dan vitamin esensial seperti vitamin C, durian dapat menetralkan radikal bebas penyebab kanker dan melawan stres oksidatif serta peradangan. Hal lain yang membuat buah ini unik adalah, durian mengandung senyawa yang mengandung belerang, seperti tioasetal, tioester dan tiolana, serta sejumlah kecil alkohol. Ini adalah jenis senyawa yang sama yang ditemukan dalam bawang putih, yang memiliki kemampuan untuk melindungi jaringan dan mendukung jalur metabolisme. Penelitian telah menunjukkan bahwa durian memiliki efek anti-proliferatif dan bahkan probiotik. Dimana mampu membantu dalam pencegahan penyebaran sel kanker, meningkatkan kesehatan kardiovaskular dengan menurunkan kolesterol dan pengerasan arteri, dan mendukung kesehatan kognitif/otak. Ini juga dapat membantu mendukung kesehatan kulit, mata, dan otak dengan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
Sumber Vitamin B dan Folat
Menurut sebuah penelitian, durian adalah sumber alami yang kaya akan folat dan vitamin B yang dapat diserap. Nutrisi ini penting untuk kesehatan metabolisme, menjaga fungsi saraf dan otot, dan mendukung tingkat energi yang lebih tinggi. Folat khususnya memainkan peran penting dalam jalur metabolisme yang melibatkan biosintesis dan remetilasi homosistein menjadi metionin. Dimana ini dapat membantu mencegah tidak hanya cacat tabung saraf pada bayi baru lahir, tetapi juga meningkatkan kadar homosistein yang terkait dengan perkembangan penyakit kardiovaskular dan penyakit Alzheimer. Kandungan tiamin yang tinggi dalam durian juga bermanfaat untuk metabolisme glukosa dan menjaga kesehatan jaringan ikat.
Dapat Meningkatkan Kesehatan Metabolik dan Reproduksi
Meskipun penelitian lebih lanjut tentang ini diperlukan lebih lanjut, namun salah satu penggunaan tradisional durian adalah sebagai agen peningkat kesuburan. Durian telah ditemukan menunjukkan efek positif terhadap berbagai komponen sindrom metabolik dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Ini karena durian mengandung sifat anti-inflamasi, antioksidan, anti-obesitas, antikolesterol dan antihipoglikemiknya. Ini membuat durian sebagai buah yang ideal bagi mereka yang sensitif terhadap efek konsumsi gula dan karbohidrat, karena memiliki skor indeks glikemik yang lebih rendah karena kandungan protein, serat, dan lemaknya.
Membantu Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Studi telah menemukan bukti bahwa daun dan akar durian mengandung obat penurun panas dan sifat anti-malaria, serta banyak nutrisi lain yang dapat mendukung sistem kekebalan dalam melawan virus dan infeksi. Saat ini penelitian sedang berlangsung bagaimana komposisi mikrobanya yang unik dan bagaimana manfaat durian dapat digunakan untuk produksi protein dan/atau enzim baru di masa depan.
Comments